PARIAMAN, - Perkembangan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumbar meningkat drastis dan hingga Kamis 19 Mei 2022 telah mencapai ratusan ekor sapi.
Kepadala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar drh. Erinaldi mengatakan sebelumnya, pada Rabu 18 Mei 2022 data yang diterimanya baru diangka 75 ekor sapi terinfeksi dan 23 ekor sapi terduga atau suspect.
"Kini sudah mencapai angka 237 ekor sapi, dimana 208 ekor sapi telah dinyatakan positif terinfeksi PMK dan 29 ekor sapi masih suspect dalam pengujian sampel, " kata drh. Erinaldi.
Ia menjelaskan untuk daerah di Sumbar yang telah terjangkiti dengan PMK ini ada sebanyak 7 kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kota Payakumbuh, Kota Padang, Kabupaten Solok, Kota Pariaman.
"Sedangkan untuk daerah yang masih suspect atau terduga yaitu Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Agam dengan jumlah suspect 29 ekor sapi, " kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar.
Sebelumnya dijelaskan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar drh. Erinaldi mengatakan pada Rabu 17 Mei 2022 kemarin ada 4 daerah atau kabupaten dan kota di Sumbar yang ditemukan kasus PMK.
"Keempat daerah ini adalah Kabupaten Sijunjung, sebagai daerah pertama kali ditemukan kasus PMK, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Payakumbuh, " kata drh. Erinaldi melalui keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan untuk kasus di Kabupaten Sijunjung, tercatat sebanyak 8 ekor sapi yang terjangkiti dan tersebar di 3 kecamatan yaitu IV Nagari 4 ekor sapi, Lubuak Tarok 3 ekor sapi dan Kupitan 1 ekor sapi.
"Kemudian untuk di Kabupaten Padang Pariaman, ditemukan sebanyak 57 ekor sapi dan ini merupakan yang terbanyak saat ini di Sumbar serta tersebar di 3 Kecamatan yaitu Ulakan Tapakis 3 ekor sapi, IV Koto Aur Malintang Selatan 50 ekor sapi, dan 2 X 11 Enam Lingkung 4 ekor sapi, " ujarnya.
Selain itu, untuk di Kabupaten Tanah Datar dikatakannya ada sebanyak 6 ekor sapi yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Baringin 4 ekor sapi dan Kecamatan Sungai Tarab 2 ekor sapi.
"Sedangkan yang baru ditemukan yaitu di Kota Payakumbuh yaitu sebanyak 4 ekor sapi di Kecamatan Payakumbuh Timur, " kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar drh. Erinaldi.(**)